Kylian Mbappe akhirnya bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer, setelah mengalami musim terakhir yang penuh gejolak di Paris Saint-Germain (PSG).
Transfer ini diumumkan pada hari Minggu, membuat impian Mbappe menjadi kenyataan. Mbappe mengungkapkan bahwa pelatih Luis Enrique dan direktur olahraga Luis Campos “menyelamatkan” dirinya dari pengucilan selama musim terakhirnya di PSG.
Baca Juga
- Aston Villa dan Chelsea dalam Pembicaraan Serius Mengenai Transfer Conor Gallagher
- Ally McCoist: Mbappe Kini Menjadi Bintang Terbesar Sepak Bola Menggantikan Messi dan Ronaldo
-
Emiliano Martinez Ungkap Alasan Tinggalkan Arsenal untuk Aston Villa
Menurut Mbappe, pihak manajemen PSG secara kasar menginformasikan bahwa dia tidak akan lagi bermain setelah ia menyatakan keinginannya untuk tidak memperpanjang kontrak yang berakhir pada tahun 2024.
“Saya dibuat paham bahwa saya tidak akan lagi bermain untuk PSG [setelah memberi tahu mereka tentang keinginan saya untuk pergi pada akhir musim],” klaim Mbappe. “Luis Enrique dan Luis Campos menyelamatkan saya. Tanpa mereka, saya tidak akan pernah melangkah ke lapangan lagi,” tambahnya.
Setelah pengumuman kepindahannya, Mbappe mengungkapkan rasa bahagianya dapat bergabung dengan klub impiannya, Real Madrid. Dia mengaku sangat senang dan bangga bisa bergabung dengan klub terbaik di dunia.
“Sungguh suatu kebahagiaan yang luar biasa, mimpi yang menjadi kenyataan. Ini sangat menarik,” kata Mbappe. “Saya sangat senang, lega dan sangat bangga. Ini adalah klub yang selalu saya impikan,” lanjutnya.
Baca Juga
- Marc Marquez RESMI Gabung Pabrikan Ducati Musim Depan
- Kieran Trippier Optimis Inggris Bisa Juarai Euro 2024
- Kieran Trippier Yakin Inggris Punya Peluang Besar di Euro 2024
- Luka Modric Terkesan dengan Mentalitas Jude Bellingham
- Hambatan Timnas Inggris Saat Hadapi Bosnia dan Herzogivna
Namun, PSG merespons klaim Mbappe dengan menuduhnya tidak berkelas dan membantah bahwa presiden klub, Nasser Al Khelaifi, pernah mendikte keputusan apapun terkait tim. Sebuah sumber di media Spanyol menyatakan,
“Nasser Al Khelaifi tidak pernah mendikte keputusan sedikit pun kepada tim. Luis Enrique bahkan mengatakannya, namun terlepas dari segalanya, Mbappe mengatakan sesuatu dan semua orang mempublikasikannya seolah-olah itu benar.”
Hubungan antara Mbappe dan PSG kini benar-benar rusak dan konflik di antara keduanya diprediksi akan berlanjut. Diketahui juga bahwa Mbappe belum menerima gajinya untuk bulan April dan Mei, menambah panasnya situasi di antara kedua pihak.
Kesenjangan ekonomi dalam kepergiannya dari Paris menambah rumit situasi ini dan memicu spekulasi mengenai dampak lebih lanjut pada karir dan reputasi Mbappe.