Marc Marquez dua kali naik dari P13 ke posisi kedua di Le Mans dalam salah satu penampilan terbaik musim MotoGP 2024.
Kemenangan Jorge Martin di kedua balapan dapat merusak peluangnya untuk mengamankan kursi kedua pabrikan Ducati pada tahun 2025, namun, Marquez memberikan performa yang luar biasa.
Marquez tampil cemerlang sejak bergabung dengan merek Italia tersebut dan baru saja menjalani akhir pekan terbaiknya mengingat perjuangan yang ia hadapi selama latihan hari Jumat, tidak mengherankan jika Gigi Dall’Igna mendapat pujian yang begitu tinggi sekali lagi.
Dall’Igna menambahkan: “Marquez mengonfirmasi kemajuan cemerlang yang ia capai, langkah besarnya, membawa Ducati-nya dari posisi start grid 13 hingga menaklukkan posisi kedua, yang dianggap sebagai kemenangan.
“Dia sekarang terus-menerus berada di depan, berduel untuk podium. Dengan balapan yang luar biasa, dia mengulangi posisi kedua yang diraihnya pada hari Sabtu, setelah babak kualifikasi yang mengecewakan.”
Baca Juga
- Pep Guardiola Yakin Terhadap Potensi Josko Gvardiol
- Manchester United Memilih Tidak Melepas Van de Beek ke Klub Premier League Lainnya
- Florentino Perez: Ancelotti, Salah Satu Pelatih Terhebat Sepanjang Sejarah Real Madrid
- Pep Guardiola: Manchester City Teguh Pada Fokus Hadapi Tottenham
Marquez bukan satu-satunya pebalap yang mendapat pujian tinggi dari Dall’Igna, karena kemenangan ganda Martin juga dinilai.
“Martin yang luar biasa menggandakan Sprint Race dengan memenangkan GP yang mendebarkan, dalam tantangan menarik yang ditentukan melalui sprint setelah pertarungan sengit hingga tikungan terakhir,” tambah manajer umum Ducati.
“Seperti biasa, cepat dan ulet, dia mampu memanfaatkan momen, memimpin dan bertahan di sana, memaksakan dirinya dengan agresivitas yang tepat tetapi juga dengan ketekunan kompetitif yang sempurna.”
Posisi ketiga di grand prix di belakang rival utama Martin dan Marquez adalah Francesco Bagnaia, yang diturunkan ke P3 pada lap terakhir oleh Marquez.
Dall’Igna mengatakan hal ini tentang sang juara bertahan dunia: “Pecco, setelah awal yang sangat baik, tipe yang dia tahu bagaimana caranya, adalah protagonis dari ras yang berjuang keras dengan karakter yang luar biasa, memberikan segalanya, menyerang dan membela diri dengan kemurahan hati. dari sang juara, hanya pada akhirnya mengalami comeback pertama dari Martin dan kemudian Marquez.
“Hasil yang tampaknya bersifat sela, namun sebenarnya, dalam konteks kejuaraan yang panjang dan menuntut semua orang, ini bukanlah balapan yang mudah, di mana mengetahui cara meraih podium sangatlah penting.”