Jakarta – Jorge Lorenzo, nama yang menggemakan kehebatan di dunia MotoGP, kini membuat gebrakan di Piala Super Porsche.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan harian Marca, Lorenzo merefleksikan karir gemilangnya di MotoGP, menyoroti duel intens dengan rival seperti Dani Pedrosa, Marc Márquez dan Valentino Rossi, serta berbagi pengalaman dan tantangannya dalam transisi ke balap motor.
Masa Keemasan MotoGP : Lorenzo, juara dunia MotoGP tiga kali, dikenang karena pertarungan epiknya di lintasan, terutama melawan tokoh-tokoh ikonik seperti Pedrosa, Márquez dan Rossi. Ia menggambarkan bentrokan ini sebagai persaingan sengit, dimana persaingan sengit tersebut berbatasan dengan permusuhan. Namun, hari ini ia melihat ke belakang dengan penuh kasih sayang, menyadari momen-momen itu sebagai bagian integral dari perjalanan dan kesuksesannya dalam olahraga ini.
Transisi ke Porsche Supercup : Setelah menjalani karir penuh prestasi di MotoGP, Lorenzo memulai tantangan baru: Porsche Supercup. Peralihan dari roda dua ke roda empat ini penting tidak hanya karena perubahan jenis kendaraannya, tetapi juga karena adaptasinya terhadap gaya balap yang benar-benar berbeda. Lorenzo membahas kesulitan dan pembelajaran yang dia hadapi saat melakukan perubahan ini, menyoroti perlunya menyesuaikan keterampilan dan strategi balapnya.
Warisan di MotoGP dan Dampaknya pada Piala Super Porsche : Warisan Lorenzo di MotoGP tidak terbantahkan. Ia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam olahraga ini, tidak hanya melalui gelar-gelarnya, namun juga melalui gaya balap dan semangat yang ia bawa ke lintasan. Kini, di Porsche Supercup, ia ingin menciptakan warisan baru, membawa pengalaman, teknik, dan tekadnya ke kancah balap baru.