Jakarta – Manajer di paddock MotoGP sudah memikirkan tahun 2025. Pada akhir tahun 2024, sebagian besar pebalap di grid akan melihat kontrak mereka berakhir sehingga mereka dapat mencari motor terbaik dari siapa pun yang ingin menyediakannya.
Manajer Enea Bastianini sudah mengisyaratkan tentang kontak dengan KTM.
“KTM adalah sebuah kemungkinan bagi kami,” kata Carlo Pernat kepada Speedweek.
Direktur KTM Motorsport Pit Beirer menjawab: “KTM memiliki 6000 karyawan. Saya tidak tahu dengan siapa Pernat berbicara. Tidak dengan saya.
“Namun mengapa tidak?”
KTM tidak merahasiakan keinginannya untuk memperluas kehadirannya di grid MotoGP.
Rencana untuk menjalankan tim satelit kedua sesegera mungkin gagal namun akan terwujud pada tahun 2025, ketika kontrak tim satelit yang ada dengan pabrikannya akan berakhir.
Jika KTM menutup kesenjangan dengan Ducati dalam hal jumlah motor di grid, hal ini akan menciptakan dinamika baru yang menarik bagi pasar pengendara.
Bastianini akan bertahan di pabrikan Ducati musim depan setelah tahun debut yang buruk yang dirusak oleh cedera berakhir dengan baik, dengan kemenangan di Malaysia.
Kemenangan itu, dan kegagalan Jorge Martin meraih gelar, mengakhiri rumor bahwa Bastianini bisa digantikan dengan motor pabrikannya tahun depan.
Tapi pada tahun 2025? Roda musim yang konyol sedang berputar di belakang layar dan KTM bertekad untuk menjadikan diri mereka tawaran yang menarik.
Mereka akan memberikan Pedro Acosta debut kelas utamanya tahun depan bersama tim Tech3 GASGAS dan kemajuannya dapat menjadi faktor penentu langkah apa pun yang diambil pabrikan untuk jangka panjang.