Penyerang AS Roma, Paulo Dybala menjelaskan penolakannya terhadap Manchester United. Dybala mengaku akan bergabung dengan United pada 2019.
“Musim panas itu, saya ingat ada pendekatan dari Manchester United dan juga Tottenham, tapi lebih dari Manchester karena Juve ingin melakukan langkah itu,” kata Dybala kepada Athletic.
“Itu adalah musim dimana Juve menunjuk (Maurizio) Sarri, jadi saya berbicara dengannya untuk mengetahui apakah dia benar-benar tidak menginginkan saya di tim. Setelah obrolan kami, niat saya adalah untuk tetap tinggal. Saya tidak ingin pergi. Saya ingin bertahan karena saya bahagia (di Turin). Itu adalah tahun terbaik saya.”
Paulo Dybala memiliki alasan kuat untuk menolak tawaran dari Manchester United pada musim panas 2019. Ketika Juventus menunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih kepala, Dybala merasa perlu untuk berbicara langsung dengan Sarri tentang masa depannya di klub.
Baca Juga
- Quique Sanchez Flores: ‘Ramos Telah Mengubah Pandangan Saya’
- Kieran McKenna Perpanjang Kontrak Hingga 2028 Bersama Ipswich Town
- Bayern Munich Resmi Rekrut Vincent Kompany Sebagai Pelatih
- Borussia Dortmund Fokus Total untuk Liga Champions
- Era Baru di Barcelona: Hansi Flick Ambil Alih Kursi Pelatih
Dalam percakapan tersebut, Dybala mencari kepastian apakah Sarri memiliki rencana untuknya dalam tim. Setelah mendengar bahwa Sarri masih menghargainya sebagai pemain penting, Dybala memutuskan untuk tetap bertahan di Juventus. Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya peran pelatih dalam menentukan masa depan seorang pemain di klub.
Selain itu, kebahagiaan Dybala di Turin menjadi faktor penentu lain dalam keputusannya. Meskipun ada tawaran menarik dari klub besar seperti Manchester United dan Tottenham, Dybala merasa sangat nyaman dan puas dengan kehidupannya di Juventus.
Tahun tersebut merupakan salah satu musim terbaik dalam karirnya, di mana ia mampu menunjukkan performa puncaknya. Dengan kebahagiaan dan kesuksesan yang dirasakan di Juventus, Dybala merasa tidak ada alasan kuat untuk meninggalkan klub yang telah memberinya banyak kenangan indah.
Keputusan Paulo Dybala untuk tetap tinggal di Juventus juga mendapatkan dukungan dari para penggemar dan rekan setimnya. Mereka menghargai loyalitas dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Dybala.
Saat ini, di AS Roma, Dybala terus menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu penyerang top dunia. Pengalaman masa lalunya dengan Juventus dan keputusan untuk menolak tawaran dari klub lain hanya memperkuat citranya sebagai pemain yang setia dan berdedikasi. Bagi Dybala, kebahagiaan dan kenyamanan di klub yang ia bela adalah prioritas utama dalam karir sepak bolanya.